Articles

Pengurangan Polusi Plastik

5 Fakta tentang Polusi Plastik yang akan Membuat Anda Terkejut!

Kaira Aurelia Cahyadi
08 Juli 2019

Mungkin anda telah mendengar tentang komitmen restoran cepat saji McDonald’s untuk berhenti menyediakan sedotan plastic? Mungkin juga anda telah mendengar tentang larangan penggunaan kantong plastik dan styrofoam di Bali. Kedua hal ini merupakan upaya untuk mengurangi polusi plastik yang tidak jarang berakhir di laut. Tetapi seberapa parahkah masalah ini sesungguhnya? Dan benarkah bahwa plastik - plastik yang dibuang seringkali berakhir di laut? Inilah lima fakta mencegangkan tentang polusi plastik yang mungkin tidak anda tahu!

1. Tahukah anda bahwa 63% persen lautan Indonesia telah tercemar oleh sampah plastik? Menurut Divers Clean Action (DCA), lautan Indonesia mengandung banyak sampah sekali pakai yang sulit didaur ulang. DCA mengatakan, banyaknya plastik mengancam biota laut dan mencelakai ekosistem. Karena itu, bagi anda yang sering menggunakan plastik sekali pakai, ini mungkin saatnya mencari alternatif yang lebih ramah lingkungan.

2. Ahli lingkungan Jenna R. Jambeck menemukan bahwa Indonesia merupakan negara kedua yang berkontribusi paling besar terhadap sampah plastik ke lautan, hanya di bawah oleh Tiongkok.

3. Indonesia termasuk salah satu negara yang paling banyak menggunakan sedotan sekali pakai dengan 93.244.847 batang sedotan dibuang setiap harinya oleh negara kita ini. Direntangkan, sedotan-sedotan tersebut bisa menempuh perjalanan dari Indonesia ke Meksiko. Faktanya, sedotan yang memasuki lautan dapat menyakiti hewan-hewan seperti penyu dan mengotori lautan. Karena hal itu, upaya mengurangi sedotan yang dilaksanakan oleh beberapa restoran cepat saji seperti McDonald’s dan KFC dinilai sangat berharga.

4. 4 sungai Indonesia tercatat dalam 20 sungai paling tercemar di dunia akibat polusi plastik.

5. Setiap tahun, 1.29 juta ton sampah plastik dihasilkan oleh Indonesia. Sampah plastik ini memerlukan waktu yang sangat lama untuk terurai dan bisa berubah menjadi mikro plastik. Mikro plastik ini dapat ditelan oleh ikan, sehingga cukup mungkin bagi manusia untuk mengkonsumsi mikro plastik tersebut juga. Bagi manusia yang menelan mikro plastik, diduga hal tersebut bisa menganggu sistem hormonal serta menggangu pertahanan tubuh. Menakutkan, bukan?

Wah, ternyata masalah polusi plastik yang menggemparkan negara kita ini sudah cukup mendesak ya? Eits, kita jangan lupa bahwa segala suatu harus dimulai dari diri sendiri. Jika anda ingin membantu meminimalisir masalah ini, janganlah lupa untuk mengurangi penggunaan plastik anda sendiri serta mendukung kampanye anti-plastik. Selain itu, tidak ada salahnya jika anda menghindari plastik sekali pakai, bukan?

Berikut upaya yang telah dilakukan oleh International Coastal Cleanup di kawasan Pantai Mertasari, Bali https://www.instagram.com/p/BxbYU_WAfC2/


Share